Pola Hidup Sehat Rasululloh
Paket Umroh Akhir Tahun 2015. Kesehatan yaitu nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan untuk hamba-Nya bagaikan salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi keperluan hidup manusia. Bilamana keadaan fisiknya tak sehat, seseorang maka akan berhadapan hambatan yang amat banyak di dalam melakukan segenap aktivitas kehidupan sehari-hari.Di jaman modern yang serba laju kemudian sibuk tersebut, nikmat sehat makin terasa diperlukan seiring oleh makin bertambah besarnya tugas dan kesibukan seseorang. Supaya dapat beribadah dan bekerja pada keadaan yang serba aktif itu, selayaknya seorang muslim memandang penting problem kesehatan.Teruntuk seorang muslim, contoh ternama di dalam mengurus kesehatan ialah contoh diberikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah amat jarang menderita sakit walaupun mempunyai banyak aktivitas semacam berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun langsung di dalam peperangan, serta sering menghadapi urusan yang amat menekan perasaan. Berdasarkan beberapa sirah, selama hidupnya Rasulullah hanya sakit 2 kali. Diantaranya sewaktu menerima wahyu pertama, semasa tersebut beliau menderita ketakutan yang sungguh-sungguh hingga menimbulkan demam hebat, kemudian yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Waktu tersebut beliau menderita sakit yang cukup parah, hingga akhirnya wafat. Banyak pula yang menyebutkan yakni Rasulullah menderita sakit lebih dari 2 kali termasuk semasa sakit di tenung oleh seorang Yahudi kemudian di racun oleh seorang wanita Yahudi sesudah perang Khaibar.
Paket Umroh Bulan Ramadhan
Mengapa Rasulullah jarang sakit? Pertanyaan yang amat mengiurkan guna dikemukakan. Secara umum, Rasulullah SAW jarang sakit oleh karena dapat mencegah perkara yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dgn sebutan yang lain, beliau sungguh-sungguh menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. Banyak ayat-ayat AlQuran dan Sunnah yang mengemukakan upaya pencegahan penyakit. Di dalam shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadist yang membicarakan pasal itu. Belum lagi yang tertebar di dalam kitab Shahih muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dan lain-lain.
Ada sebagian kebiasan Rasulullah SAW yang membuat beliau sangat sehat lahir batin, antara lain:
1. Tidur Sehat Ala Rasul
Ajaran Islam bagaikan ajaran yang menyeluruh, memberi tuntunan disegala sisi keidupan manusia, tidak terkeculai di dalam perkara tidur. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dgn berwudhu’ lalu bersiwak (mengosok gigi). Meskipun Cuma tidur bukan berarti seenaknya saja. Tidurlah dengan pakaian yang pantas, gak usah pakaian yang menyiksa raga contohnya ketat kemudian menyesakan sehinggga mengusik ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur membersihkan zona tidur biar benar-benar nyaman. Jangan sampai lupa berdoa kemudian berdzikir. Dgn berdoa kemudian berzikir Insya Allah terbebas dari mimpi buruk.
Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah sering membawa umatnya agar selalu bangun sebelum jam subuh serta melangsungkan sholat shubuh di masjid. Selain meraih pahala, hanya berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar kemudian memuat oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi mempunyai paru-paru yang amat kuat kemudian sehat. Disamping itu, udara subuh sanggup memperkuat pikiran kemudian menyehatkan perasaan. Manfaat yang bisa dihasilkan yaitu badan sehat, otak cerdik, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan dalam dunia akhirat.
Sebelum tidur dianjurkan supaya berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur:
“Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati” (HR Bukhari-Muslim).
Kemudian saat bangun tidur kita pun dianjurkan supaya berdo’a:
“Segala puji untuk Allah yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan kepadaNya kita semua berkumpul” (HR Bukhari)
Prinsipnya, cepat tidur selanjutnya cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada pertenganhan malam kedua. Seringnya Rasulullah SAW bangun lalu bersiwak, lalu berwudhu lalu sholat hingga waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi keperluan. Penelitian yang dilakukan di Jepang lalu di AS selama enam tahun dgn responden berusia 30 sampai dengan 120 thn menyimpulkan yakni orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari mempunyai risiko kematian yang lebih cepat. Sungguh-sungguh berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6 – 7 jam sehari. Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya agar lalu bangun malam. Maka beliau tidur tak lebih dari 8 jam.
Paket Umroh Ramadhan
Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, adalah intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia bisa memahami pola tidur yang benar kemudian amat bermanfaat untuk badan kemudian organ tubuh”. Ibnu qayyim Al Jauziyyah di buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan yakni Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah sampai matanya terasa berat. Tekadang beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,supaya lalu kembali ke sebelah kanan. Tidur sebagaimana itu yaitu tidur sangat efisien.
Tiga manfaat yang boleh diambil dari posisi tidur miring ke kanan, ialah:
a. Melindungi saluran pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang sanggup mengganggu saluran pernafasan. Tidur dgn posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang dari lidah. Yg pula mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur sewaktu tidur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen. Terlebih-lebih terkadang sanggup mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang bisa membangunkannya dari tidur. Orang tersebut lazimnya dapat bangun dengan keadaan pusing dikarenakan kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Sudah tentu ini amat mengusik kualitas tidur.
b. Melindungi kesehatan jantung
Tidur miring ke kanan mengakibatkan jantung gak tertimpa organ yang lain. Perihal itu disebabkan lantaran posisi jantung yang lebih condong ada di sebelah kiri. Tidur bertumpu di sisi kiri mengakibatkan curah jantung yang berlebihan, dikarenakan darah yang masuk ke atrium pun banyak yang disebabkan oleh karena paru-paru kanan ada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang amat besar dari paru-paru kiri.
c. Melindungi kesehatan paru-paru
Paru-paru kiri amat kecil dibandingkan dgn paru-paru kanan. Bilamana tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Kondisi itu tidak menjadi kendala dikarenakan paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu dalam sebelah kiri, jantung maka akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, jelas itu sangat tak baik. Paket Umroh Akhir Tahun 2015
Akan tetapi Rasullah pun terkadang miring ke kiri untuk sementara selanjutnya kemudian balik lagi miring ke kanan.
0 komentar:
Posting Komentar