Hajar Aswad Batu Surga

Hajar Aswad Batu Surga

Paket Umroh Promo Desember 2015. Diyakini selaku batu surga, Hajar Aswad akan menjadi saksi kita dalam akhirat kelak. Dikarenakan itulah, walau sunah hukumnya, ribuan jamaah haji berusaha sekuat tenaga supaya sanggup menciumnya. Meskipun semata-mata sunah, setiap jamah haji selalu berusaha guna sebisa mungkin dapat mencium Hajar Aswad (batu hitam). Selain diyakini selaku batu surga, konon, Hajar Aswad kelak akan menjadi saksi kita dalam akhirat.

Terletak pada sudut selatan Kabah pada ketinggian 1,10 m dari lantai Masjidil Haram, batu hitam berukuran 25 x 17 cm tersebut sering menarik atensi jamaah haji. Mereka berjuang supaya sanggup menciumnya, maupun paling tidak sanggup ber-ihtilam (menyalaminya maupun mencium tangan selagi tawaf).

Paket Umroh Ramadhan 2015

Meski demikian, untuk melakukan ritual terkait (mencium Hajar Aswad), semua orang dituntut kesabarannya, mengingat ramainya jamaah haji yang mempunyai niat serupa. Oleh karena itu, tak dibenarkan kalau kita memaksakan guna menciumnya sembari menyakiti jemaah yg lainnya. Lebih lagi kalau kejadian tersebut mengakibatkan keributan oleh sesama jamaah. Dalam lain kubu, lantaran hukumnya tidak wajib melainkan sunah, sejauh ini Pemerintah Arab Saudi tak mempersiapkan sarana selayak tawaf kemudian sa’i.

Apa arti di balik prosesi mencium Hajar Aswad? Konon, mencium Hajar Aswad adalah lambang perjanjian kita dgn Allah SWT. Hajar Aswad melambangkan “tangan Allah”. Mencium Hajar Aswad-baik dari dekat maupun dari jauh melambangkan perjanjian kita dengan “menjabat” tangan Allah. Seakan-akan kita berkata, “Ya Allah, saya berjanji yakni semenjak kali ini saya sudah masuk ke dalam lingkaran-Mu, kemudian tak akan pernah pergi dari melalui lingkaran-Mu itu”. Dikarenakan itu, apabila datang kesempatan serta kemampuan, setiap jamaah disunahkan guna mencium Hajar Aswad.

Mulanya Putih

Menurut sejarahnya, Hajar Aswad adalah batu yang diberikan Malaikat Jibril pada Nabi Ismail AS sewaktu diperintah menemukan batu oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS yg hendak meninggikan Kabah. Kala itu, Hajar Aswad menyala-nyala lantaran saking putihnya. Cahayanya menyinari Barat serta Timur.

Namun kenapa Hajar Aswad kali ini berwarna hitam? Hadir sejumlah versi tentang kejadian tersebut. Hajar Aswad tersebut bertukar warnanya menjadi hitam pekat hal ini karena diduga kuat gara-gara peristiwa kebakaran yang timbul pada zaman Quraisy serta di era Ibnu Zubair. Akibatnya Hajar Aswad mengalami keretakkan yang lalu diikat oleh Ibnu Zubair dengan perak saat ia merenovasinya.

Versi lainnya menyebutkan, berubahnya warna Hajar Aswad melalui semula abyad (putih) menjadi aswad (hitam) hal ini karena dosa-dosa putra cucu Adam. Dalam kaitan itu ada sabda Rasulullah SAW yang maksudnya, “Hajar Aswad tersebut diturunkan dari surga, berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang menjadikannya hitam”. Dimana yg benar? Wallaahua’lam.

Untuk kaitan versi kedua, Ibnu Zhahirah mengingatkan yakni dosa-dosa anak manusia aja sanggup menghitamkan batu, lebih lagi pengaruhnya terhadap hati manusia. Itu jelas selaku peringatan pada anak cucu Adam supaya hanya kepada Allah SWT sajalah kita bertumpu.

Hajar Aswad yg kali ini adalah 8 bongkahan kecil gara-gara pecahnya batu yg semula besar. Kedelapan bongkahan tersebut masih tersusun tertib pada tempatnya seperti kali ini. Pecahnya batu tersebut timbul pada zaman Qaramithah, adalah sekte dari Syi’ah Al-Bathiniyyah dari pengikut Abu Thahir Al-Qaramathi yg mencabut Hajar Aswad serta membawanya ke Ihsa’ di tahun 319 Hijriyah. Tetapi batu tersebut dikembalikan lagi pada tahun 339 Hijriah.

Gugusan yg terbesar berukuran sebuah kurma yang tertanam pada batu besar lain serta dikelilingi dengan ikatan perak inilah yg senantiasa dirindui setiap muslim supaya sanggup menciumnya. Batu yg ada dalam lingkaran perak itulah yg diusahakan jamaah haji supaya sanggup menciumnya, tidak batu yg berada di sekitarnya.

Di dalam perkembangannya, Paket Umroh Promo Desember 2015 Hajar Aswad pernah mendapatkan renovasi pada zaman Raja Fahd, tepatnya pada bulan Rabiul Awal 1422 Hijriyah. Sekarang, setiap thn menjelang musim haji, Hajar Aswad bisa senantiasa dibersihkan berbarengan oleh pencucian Kabah. Pada masa inilah, pada umumnya Pemerintah Arab Saudi menyediakan kesempatan pada tamu-tamu kerajaan guna menyaksikan pencucian Kabah sekaligus mencium Hajar Aswad.