Pengetahuan Tentang Batu Hajar Aswad

Pengetahuan Tentang Batu Hajar Aswad

Paket Umroh Promo Desember. Diyakini seperti batu surga, Hajar Aswad bakal menjadi saksi kita di dalam akhirat kelak. Sebab itulah, walaupun sunah hukumnya, ribuan jamaah haji berusaha sekuat tenaga guna mampu menciumnya. Meskipun hanya sunah, tiap jamah haji tetap berusaha buat sebisa mungkin dapat mencium Hajar Aswad (batu hitam). Selain diyakini seperti batu surga, konon, Hajar Aswad kelak akan menjadi saksi kita di dalam akhirat.

Terletak pada sudut selatan Kabah pada ketinggian 1,10 m melalui lantai Masjidil Haram, batu hitam berukuran 25 x 17 cm tersebut kerap menarik atensi jamaah haji. Mereka berupaya tuk mampu menciumnya, atau paling tidak mampu ber-ihtilam (menyalaminya atau mencium tangan selagi tawaf).

Walaupun demikian, untuk melakukan ritual tersebut (mencium Hajar Aswad), setiap orang dituntut kesabarannya, mengingat penuhnya jamaah haji yang mempunyai niat serupa. Karena itu, tdk dibenarkan jika kita memaksakan buat menciumnya sembari menyakiti jemaah yg lain. Apalagi jika hal ini memicu keributan oleh sesama jamaah. Di lain pihak, dikarenakan hukumnya bukan wajib tetapi sunah, sejauh ini Pemerintah Arab Saudi tdk menyediakan sarana selayak tawaf lalu sa’i.

Apa makna di balik prosesi mencium Hajar Aswad? Konon, mencium Hajar Aswad ialah lambang perjanjian kita dengan Allah SWT. Hajar Aswad melambangkan “tangan Allah”. Mencium Hajar Aswad-baik dari dekat maupun dari jauh melambangkan perjanjian kita dengan “menjabat” tangan Allah. Seakan-akan kita berkata, “Ya Allah, saya berjanji yakni semenjak sekarang saya telah masuk ke dalam lingkaran-Mu, lalu tdk akan pernah keluar dari lingkaran-Mu ini”. Sebab itu, andai ada kesempatan serta kemampuan, tiap jamaah disunahkan buat mencium Hajar Aswad.

Pada Awalnya Hajar Aswad Berwarna Putih

Menurut sejarahnya, Hajar Aswad ialah batu yang diberikan Malaikat Jibril pada Nabi Ismail AS saat diperintah mencari batu oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS dimana hendak meninggikan Kabah. Kala tersebut, Hajar Aswad menyala-nyala dikarenakan saking putihnya. Cahayanya menyinari Barat serta Timur.

Akan tetapi mengapa Hajar Aswad saat ini berwarna hitam? Ada banyak versi mengenai hal terkait. Hajar Aswad ini berubah warnanya menjadi hitam pekat oleh karena diduga kuat gara-gara peristiwa kebakaran yang berlangsung pada zaman Quraisy serta di era Ibnu Zubair. Akibatnya Hajar Aswad mengalami keretakkan yang akhirnya diikat oleh Ibnu Zubair dengan perak sewaktu ia merenovasinya.

Versi yang lain menyebutkan, berubahnya warna Hajar Aswad melalui semula abyad (putih) menjadi aswad (hitam) oleh karena dosa-dosa anak cucu Adam. Pada kaitan ini ada sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Hajar Aswad ini diturunkan dari surga, berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang menjadikannya hitam”. Mana yg benar? Wallaahua’lam.

Pada kaitan versi kedua, Ibnu Zhahirah mengingatkan yakni dosa-dosa anak manusia saja bisa menghitamkan batu, manalagi pengaruhnya dengan hati manusia. Ini jelas bagaikan peringatan pada anak cucu Adam agar cuma kepada Allah SWT sajalah kita bertumpu.

Travel Umroh Dian Cahaya

Hajar Aswad yg saat ini ialah 8 bongkahan kecil gara-gara pecahnya batu yg semula besar. Kedelapan bongkahan ini masih tersusun teratur di dalam tempatnya seperti akhir-akhir ini. Pecahnya batu ini berlangsung di dalam zaman Qaramithah, merupakan sekte dari Syi’ah Al-Bathiniyyah melalui pengikut Abu Thahir Al-Qaramathi yg mencabut Hajar Aswad serta membawanya ke Ihsa’ di dalam tahun 319 Hijriyah. Namun batu ini dikembalikan lagi di dalam tahun 339 Hijriah.

Gugusan yg terbesar berukuran sebuah kurma yang tertanam pada batu besar lain serta dikelilingi oleh ikatan perak inilah yg senantiasa dirindui tiap muslim guna mampu menciumnya. Batu yg terletak di dalam lingkaran perak itulah yg diusahakan jamaah haji tuk mampu menciumnya, bukan batu yg ada di sekitarnya.

Pada perkembangannya, Paket Umroh Promo Desember Hajar Aswad sempat mengalami renovasi di dalam zaman Raja Fahd, tepatnya di dalam bulan Rabiul Awal 1422 Hijriyah. Sekarang, setiap thn menjelang musim haji, Hajar Aswad dapat senantiasa dibersihkan berbarengan oleh pencucian Kabah. Pada kali inilah, umumnya Pemerintah Arab Saudi memberi kesempatan pada tamu-tamu kerajaan buat menyaksikan pencucian Kabah sekaligus mencium Hajar Aswad.