Hikmah Dibalik Kisah Nabi Sulaiman
Kisah Nabi Sulaiman memohon izin agar memberikan makanan mahluk yg ada di dunia meskipun hanya sehari saja. Semoga dapat kita ambil pelajarannya. Dalam suatu waktu, Nabi Sulaiman menyampaikan suatu munajat pada Allah Azza wa Jalla. Sebagai Nabi yang sudah diberi keleluasaan untuk menguasai bangsa jin, hewan serta angin, serta dianugerahi harta kekayaan yg sangat berlimpah, telah memicu Nabi Sulaiman merasa yakni ia sanggup memberi makanan pada seluruh makhluk yang jadi penghuni di kerajaannya. Paket Umroh Ramadhan
Paket Umroh Bulan Mei 2015
Paket Umroh Bulan Mei 2015. Oleh sebab itu,, ia bermunajat pada Allah untuk diberi izin agar memberi makan pada tiap makhluk yang ada di kerajaannya selama satu thn penuh. Allah Ta'ala kemudian menjawab munajat Nabi Sulaiman tersebut oleh firman: "Engkau sekali-kali tak akan dapat menjalankan perkara tersebut." Tetapi Nabi Sulaiman tetap bersikeras. Ia memohon pada Allah untuk diberi izin untuk membagikan makanan pada semua makhluk sebatas di dalam tempo sehari saja. Hingga Allah mengizinkan pada Nabi Sulaiman melakukan hal itu untuk membuktikan kekuasaan-Nya.
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015
Nabi Sulaiman secepatnya memenuhi hajatnya itu. Ia memerintahkan pada anak buahnya agar membuat hidangan makanan yang jumlahnya memenuhi salahsatu lapangan yang benar-benar besar. Saking luasnya lapangan itu, sampai-sampai dituturkan dalam riwayat tersebut, yakni panjang hidangan makanan itu mencapai perjalanan satu bulan. Demikian pula halnya dengan nominal ukuran lebarnya.Setelah mempersiapkan hidangan yang luar biasa banyak itu, Nabi Sulaiman memerintahkan pada semua makhluk untuk mengelilingi hidangan itu, agar tak menjadi rusak. Selesai Nabi Sulaiman menyiapkan segala sesuatunya, Allah berfirman kepadanya: "Makhluk manakah yang akan engkau suruh memulai menyantap makanan itu lebih dulu?"
Nabi Sulaiman menjawab: "Aku mohon agar Engkau menghadapkan penduduk darat serta sekaligus penduduk laut agar menyantap hidangan ini lebih dulu." Namun Allah tak lekas menuruti apa yang disebutkan oleh Nabi Sulaiman itu. Allah hanya mendatangkan seekor ikan yang besar aja dari sekian beragam ikan yang hidup di dalam laut.Ikan besar tersebut pun diletakkan Allah dihadapan hidangan yang sudah disajikan oleh Nabi Sulaiman. Seterusnya, ikan itu mengangkat kepalanya dan berbicara pada Nabi Sulaiman."Hai Sulaiman.,
Sesungguhnya Allah sudah menjadikan rezekiku ada di tanganmu hari ini," ujar ikan itu."Ambillah makanan ini sampai engkau merasa kenyang," kata Nabi Sulaiman. Ikan itu pun secepatnya melahap hidangan yang sudah disajikan oleh Nabi Sulaiman. Hanya dalam hitungan detik, semua hidangan itu habis dilahap oleh sang ikan. Setelah hidangan habis, ikan itu berkata:"Hai Sulaiman, sesungguhnya aku belum merasa kenyang, meski, telah, menyantap semua hidangan yang engkau sajikan."Mengetahui kejadian itu, Nabi Sulaiman menjadi tersadar, yakni sebenarnya hanya Allah sajalah yang dapat memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya sampai mereka merasa kenyang.
Sedangkan Nabi Sulaiman yang sudah menyiapkan makanan begitu melimpah dan melalui upaya yang susah payah, pada akhirnya toh tidak dapat membuat satu ekor ikan pun merasakan kenyang. Lebih lagi apabila ia menyuguhkan makanan pada semua makhluk yang banyak di dalam muka bumi ini.
Tentunya, ia juga akan merasa sangat lelah dan tak akan sanggup. Sampai, untuk makanan seekor ikan saja, sang ikan tetap belum merasa kenyang dalam satu kali makan. Lebih lagi apabila ia hendak menyiapkan makanan untuk satu hari untuk ikan itu serta semua makhluk yang ada di dalam bumi. Maka, tentu saja, tidak ada daya dan kekuatan di dalam seorang makhluk pun untuk dapat memberi rezeki kepada makhluk yang lain.
Nabi Sulaiman menjawab: "Aku mohon agar Engkau menghadapkan penduduk darat serta sekaligus penduduk laut agar menyantap hidangan ini lebih dulu." Namun Allah tak lekas menuruti apa yang disebutkan oleh Nabi Sulaiman itu. Allah hanya mendatangkan seekor ikan yang besar aja dari sekian beragam ikan yang hidup di dalam laut.Ikan besar tersebut pun diletakkan Allah dihadapan hidangan yang sudah disajikan oleh Nabi Sulaiman. Seterusnya, ikan itu mengangkat kepalanya dan berbicara pada Nabi Sulaiman."Hai Sulaiman.,
Sesungguhnya Allah sudah menjadikan rezekiku ada di tanganmu hari ini," ujar ikan itu."Ambillah makanan ini sampai engkau merasa kenyang," kata Nabi Sulaiman. Ikan itu pun secepatnya melahap hidangan yang sudah disajikan oleh Nabi Sulaiman. Hanya dalam hitungan detik, semua hidangan itu habis dilahap oleh sang ikan. Setelah hidangan habis, ikan itu berkata:"Hai Sulaiman, sesungguhnya aku belum merasa kenyang, meski, telah, menyantap semua hidangan yang engkau sajikan."Mengetahui kejadian itu, Nabi Sulaiman menjadi tersadar, yakni sebenarnya hanya Allah sajalah yang dapat memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya sampai mereka merasa kenyang.
Sedangkan Nabi Sulaiman yang sudah menyiapkan makanan begitu melimpah dan melalui upaya yang susah payah, pada akhirnya toh tidak dapat membuat satu ekor ikan pun merasakan kenyang. Lebih lagi apabila ia menyuguhkan makanan pada semua makhluk yang banyak di dalam muka bumi ini.
Tentunya, ia juga akan merasa sangat lelah dan tak akan sanggup. Sampai, untuk makanan seekor ikan saja, sang ikan tetap belum merasa kenyang dalam satu kali makan. Lebih lagi apabila ia hendak menyiapkan makanan untuk satu hari untuk ikan itu serta semua makhluk yang ada di dalam bumi. Maka, tentu saja, tidak ada daya dan kekuatan di dalam seorang makhluk pun untuk dapat memberi rezeki kepada makhluk yang lain.
Hanya Allah Zat Yang Maha Memberi rezeki sajalah yang dapat melakukannya dengan sangat sempurna. Nabi Sulaiman pun akhirnya jatuh tersungkur dan bersujud di hadapan Allah Ta'ala. Ia menyadari betul dimanakah posisi kelemahan- nya yang hanya selaku makhluk, yang notabene tidak akan dapat melakukan sesuatu juga kecuali atas kehendak dan izin dari Allah Ta'ala. Dalam sujudnya itu, Nabi Sulaiman berkata: "Mahasuci Allah, Zat yang telah menanggung rezeki untuk segala makhluk yang diberi rezeki, tanpa Dia merasakannya sama sekali. Travel Umroh Murah 2015 di Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar