Ciri-Ciri Haji atau Umroh Mabrur

CIRI-CIRI HAJI ATAUPUN UMROH YANG MABRUR

Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015. Haji beserta umroh untuk hakekatnya ialah salahsatu perjalan religious untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta Allah SWT. Bagi mereka yang melangsungkan ibadah Haji atau Umroh dengan betul-betul ikhlas, tentu saja di sana hendak menerima pelajaran spiritual yang sarat arti. Sewaktu kita menengok Ka'bah maupun menjalankan thawaf seakan-akan kita tersihir selanjutnya terbawa ke pada suasana yang luar biasa ukhrowi. Hati bergetar sewaktu pertama kali kita bisa secara langsung menyaksikan Ka'bah, bangunan berbentuk segi empat yang serupa dengan kubus yang benar-benar amat berwibawa yang seakan-akan mempunyai daya magis untuk yang menyaksikannya. Bagi yang baru pertama kali menyaksikannya sudah barang tentu akan membatin di dalam hatinya rupanya inilah yang selama ini menjadi kiblat semenjak bertahun-tahun mulai dari kita kecil sewaktu menjalankan sholat.

Paket Umroh Bulan Ramadhan

Sewaktu kita menjalankan thawaf dan berdesak-desakan dengan beribu-ribu jamaah yang lain dari segenap penjuru dunia, timbul suatu kesadaran begitu amat sangat kecilnya kita dalam hadapan Allah SWT Sang Kreator alam semesta tersebut. Kita akan mendapati bermacam suku dan ras yang bermacam-macam yang datang dari segala penjuru negeri yang mana tujuan dari setiap orang tersebut yaitu mengagungkan nama-Nya. Ada yang punya perawakan tinggi besar dengan kulit amat hitam layaknya bangsa negro, banyak yang bermata biru serta berkulit putih serupa halnya bangsa-bangsa yang datang dari asia tengah, dan ada pula yang berperawakan sedang dgn kulit yang sawo matang layaknya jamaah yang berasal dari melayu dan juga masih banyak dan bervariasi lagi ras-ras lain dengan beraneka ragam ciri dan jenis tubuh yang berlainan satu dengan yang lain. Semuanya mengumandangkan asma Allah sambil mengelilingi bangunan yang berbalut kain hitam serta berdiri dengan gagahnya itu.  Subhanallah. Paket Umroh Bulan Mei

Paket Umroh Bulan Mei 2015

Sesudahnya sewaktu kita melangsungkan sa'i yang juga sebagai rukun di dalam ibadah haji beserta umroh, kitapun akan mendapati yakni segalanya melantunkan do'a-doa dan mengagungkan nama-nama Allah. Hati terasa sungguh-sungguh damai lalu merasa terharu memahami hal tersebut. Lalu begitupun seterusnya melalui ritual-ritual yang lain, semuanya akan mengakibatkan kita berpikir amat sangat kecil di hadapan Allah SWT. Betapa selama ini kita sudah berpikir paling bener sendiri saat kita ada di lingkungan tempat kita tinggal, berpikir bahwa kitalah orang yang paling gagah sendiri, kemudian berpikiran bahwa kita benar-benar sangat sempurna serta rasa-rasa sombong yang lainnya, yang pada kenyataannya diwaktu kita di tanah haram, semuanya tak ada artinya, sungguh kita selama ini cuma sebatas ada di dalam perasaan yg semu belaka. Astaghfirullah.

Demikian itulah sesungguhnya hakikat ibadah haji ataupun umroh yang kita kerjakan. Kita akan bisa menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri keagungan Allah kemudian kebenaran mengenai ajaran Nabi Muhammad SAW. Hingga sudah semestinyalah sewaktu kita pulang dari tanah suci kita seolah-olah akan menjadi orang yang lebih bermutu dibanding sebelum kita menjalankan ibadah haji ataupun umroh. Berikutnya inilah yang selanjutnya dinamakan dengan haji ataupun umroh yang mabrur. Barang kali beberapa ciri dari haji atau umroh yang mabrur akan boleh kita lihat sebagaimana dikatakan dai wong kito dan Pemred Warta Dakwah, H Muazim Syair, merujuk beberapa hadist Rasulullah SAW, ada empat ciri orang yang mendapatkan predikat haji mabrur :
 

1. Sepulang dari berhaji ataupun umroh, tutur katanya tetap bagus dan mengasyikan orang lain. Mempunyai sifat terpuji semacam sabar, rendah hati (tawaddhu’) dan tak sombong. Di tanah suci ia sudah ditempa bagai hamba Allah yang rendah hati. Walau ia adalah pejabat, orang kaya maupun penguasa, di tanah suci Dia memandangnya serupa dengan kaum kecil, jelata. Semuanya hanyalah hamba-Nya semata.

2. Seseorang yang sudah menyandang gelar haji ataupun sudah pernah umroh maka akan bertambah taat beribadah dibandingkan sebelum ia menunaikan ibadah haji ataupun umrah. Lantaran semasa ada di tanah suci ia sudah dilatih tuk taat beribadah, terutama di dalam ibadah salat. Bilamana di Mekkah ia selalu menunaikan salat berjamaah di dalam Masjidil Haram, lalu juga di Masjid Nabawi sewaktu berada di dalam Madinah Al-Munawwarah, setibanya di tanah air perkara tersebut pun mesti dilakukannya. Dia tindaklanjuti pada pergaulan beserta kehidupan sehari-hari.

3. Seseorang yang sudah berpredikat haji ataupun sudah pernah umrah akan selalu menjauhkan diri untuk perbuatan-perbuatan tercela. Orang yang meraih haji mabrur tak bakal lagi berbohong. Ia akan selalu jujur di dalam kesehariannya, apa aja profesinya. Bilamana kebetulan seorang pedagang ia tak akan hendak mempermainkan timbangan, meteran ataupun perkataan bohong yang lain. Semisalnya ia adalah aparatur negara ia tak bakal menyalahgunakan wewenang ataupun melangsungkan korupsi.
    

4. Orang yang mendapatkan gelar haji ataupun umrah mabrur sifat sosialnya akan berkembang, begitu jua rasa kesetiakawanan kepada sesama. Ia akan jadi rajin ber-infaq fi sabilillah, menyantuni bocah yatim beserta orang fakir.

Barangkali empat perkara di atas itulah yg dapat jadi tolok ukur kemabruran seseorang sesudah melangsungkan ibadah haji atau umrah. Perkara ini disebabkan haji tidaklah sebatas urusan gelar ataupun status saja, tetapi lebih dalam dari itu haji ataupun umroh yaitu perjalanan religious yang akan mengakibatkan seseorang yang melaksanakannya berlebih bertaraf dibanding sewaktu sebelum melaksnakan ibadah haji ataupun umrah. Wallahua'lam. Travel Umroh Murah 2015 di Jakarta